Hustle Day
Halo sobat investor!
Pernah gak sih, kamu mau tau gimana caranya menilai sebuah perusahaan publik sebelum memutuskan untuk investasi? Nah, salah satu cara paling penting adalah dengan membaca laporan keuangannya.
Tapi, jangan khawatir kalau kamu masih bingung cara bacanya. Di artikel ini, kita akan bahas tentang cara membaca laporan keuangan perusahaan publik. Dijamin, habis baca ini, kamu bakal lebih pede dalam menganalisis fundamental sebuah perusahaan.
Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk kita pahami dulu kenapa sih laporan keuangan itu penting banget. Jadi gini, laporan keuangan itu ibarat “rapor”-nya sebuah perusahaan. Dari situ, kita bisa tahu gimana kondisi kesehatan keuangan perusahaan, mulai dari aset, utang, pendapatan, sampai labanya.
Tidak heran, investor legendaris seperti Warren Buffett dan Charlie Munger selalu menekankan pentingnya membaca laporan keuangan sebelum investasi. Bahkan, Buffett pernah bilang:
“Saya membaca laporan tahunan perusahaan jauh lebih banyak daripada novel.”
Warren Buffett
Saking pentingnya membaca laporan keuangan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan uang untuk investasi. Bahkan sekelas Warren Buffett pun hingga saat ini masih menghabiskan banyak waktu setiap hari untuk membaca laporan keuangan.
Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Ada 3 komponen utama dalam laporan keuangan yang harus kamu pahami:
Setelah paham komponen utamanya, sekarang kita bahas beberapa metrik kunci yang perlu kamu perhatikan dalam membaca laporan keuangan perusahaan:
Sayangnya saat ini (2024) saham UNVR justru terlihat tidak begitu perform karena malah cenderung turun dalam beberapa waktu belakangan karena adanya sentimen negatif dari pasar akibat isu boikot. Per bulan Maret 2024, harga saham UNVR malah turun ke level Rp2670 per lembar, dalam 6 bulan terakhir sudah turun kurang lebih 25%.
Hasil Pengamatan
Agar lebih jelas, yuk kita coba analisis laporan keuangan BBCA tahun 2021.
Pertama, kita lihat pertumbuhan pendapatannya. Pendapatan bunga bersih BBCA tumbuh 8,5% menjadi Rp 58,5 triliun. Lalu, margin laba bersihnya mencapai 31,4%, menandakan efisiensi yang baik.
Dari sisi neraca, rasio kredit bermasalah (NPL) BBCA hanya 1,7%, jauh di bawah rata-rata industri. Sementara DER-nya hanya 0,2 kali, menunjukkan struktur modal yang sangat konservatif.
Terakhir, arus kas dari operasi BBCA mencapai Rp 24,6 triliun, tumbuh 14,8%. Ini sinyal positif karena berarti bisnisnya mampu menghasilkan kas dengan baik.
Jadi gimana nih, apakah kalian mendapat inspirasi/ tambahan informasi dari blog ini?
Sekarang kamu sudah paham kan pentingnya membaca laporan keuangan dan cara melakukannya? Memang butuh latihan dan kesabaran, tapi percayalah, skill ini akan sangat membantumu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih solid.
Ingat, investasi bukan sekadar soal “beli murah, jual mahal.” Tapi, lebih dari itu, investasi adalah soal memahami bisnis dan memilih perusahaan berkualitas untuk jadi mitra jangka panjangmu.
Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk “berguru” pada laporan keuangan. Karena seperti kata Charlie Munger:
Accounting is the language of business.
Munger
Selamat berinvestasi!
Subscribe for our newsletter for more update