Membaca laporan keuangan kenapa begitu penting untuk investasi

Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan untuk Investasi?

Membosankan tapi sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk investasi

Halo sobat investor!

Pernah gak sih, kamu mau tau gimana caranya menilai sebuah perusahaan publik sebelum memutuskan untuk investasi? Nah, salah satu cara paling penting adalah dengan membaca laporan keuangannya.

Tapi, jangan khawatir kalau kamu masih bingung cara bacanya. Di artikel ini, kita akan bahas tentang cara membaca laporan keuangan perusahaan publik. Dijamin, habis baca ini, kamu bakal lebih pede dalam menganalisis fundamental sebuah perusahaan.

Kenapa Harus Baca Laporan Keuangan?

Sebelum kita bahas lebih jauh, yuk kita pahami dulu kenapa sih laporan keuangan itu penting banget. Jadi gini, laporan keuangan itu ibarat “rapor”-nya sebuah perusahaan. Dari situ, kita bisa tahu gimana kondisi kesehatan keuangan perusahaan, mulai dari aset, utang, pendapatan, sampai labanya.

Tidak heran, investor legendaris seperti Warren Buffett dan Charlie Munger selalu menekankan pentingnya membaca laporan keuangan sebelum investasi. Bahkan, Buffett pernah bilang:

blue and white abstract painting

“Saya membaca laporan tahunan perusahaan jauh lebih banyak daripada novel.”

Warren Buffett

Saking pentingnya membaca laporan keuangan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan uang untuk investasi. Bahkan sekelas Warren Buffett pun hingga saat ini masih menghabiskan banyak waktu setiap hari untuk membaca laporan keuangan.

Komponen Utama Laporan Keuangan

Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Ada 3 komponen utama dalam laporan keuangan yang harus kamu pahami:

  1. Laporan Laba Rugi
    Laporan ini menunjukkan kinerja perusahaan selama periode tertentu, biasanya triwulanan atau tahunan. Di sini, kamu bisa lihat berapa pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan.
  2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
    Laporan ini menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Terdiri dari aset (apa yang dimiliki perusahaan), liabilitas (utang), dan ekuitas (modal).
  3. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)
    Laporan ini menunjukkan aliran kas masuk dan keluar perusahaan, terbagi dalam 3 aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. Penting untuk melihat apakah perusahaan mampu menghasilkan kas dari aktivitas operasinya.

Metrik atau Ukuran Penting yang Perlu Diperhatikan

Setelah paham komponen utamanya, sekarang kita bahas beberapa metrik kunci yang perlu kamu perhatikan dalam membaca laporan keuangan perusahaan:

  1. Pertumbuhan Pendapatan
    Cek apakah pendapatan perusahaan tumbuh dari tahun ke tahun. Pertumbuhan yang konsisten adalah sinyal positif. Contohnya, pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tumbuh 9,19% di tahun 2021.
  2. Margin Laba
    Hitung margin laba bersih dengan membagi laba bersih dengan pendapatan. Semakin tinggi, semakin baik. Margin laba bersih UNVR di 2021 mencapai 16,6%.
  3. Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)
    Rasio ini menunjukkan seberapa besar utang perusahaan dibandingkan modalnya. Semakin rendah, semakin sehat. DER UNVR di 2021 hanya 0,7 kali, cukup konservatif.
  4. Arus Kas Operasi (Operation Cashflow)
    Pastikan perusahaan mampu menghasilkan kas positif dari aktivitas operasinya. Ini menandakan bisnisnya berjalan dengan baik. Arus kas dari operasi UNVR di 2021 mencapai Rp 8,5 triliun, tumbuh 23,6% dari tahun sebelumnya.

Sayangnya saat ini (2024) saham UNVR justru terlihat tidak begitu perform karena malah cenderung turun dalam beberapa waktu belakangan karena adanya sentimen negatif dari pasar akibat isu boikot. Per bulan Maret 2024, harga saham UNVR malah turun ke level Rp2670 per lembar, dalam 6 bulan terakhir sudah turun kurang lebih 25%.

Hasil Pengamatan
  1. Return on Equity (ROE)
    ROE mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modal untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi, semakin baik. ROE UNVR di 2021 mencapai 96,2%, sangat impresif!
belajar investasi saham dengan membaca laporan keuangan

Contoh Analisis: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Agar lebih jelas, yuk kita coba analisis laporan keuangan BBCA tahun 2021.

Pertama, kita lihat pertumbuhan pendapatannya. Pendapatan bunga bersih BBCA tumbuh 8,5% menjadi Rp 58,5 triliun. Lalu, margin laba bersihnya mencapai 31,4%, menandakan efisiensi yang baik.

Dari sisi neraca, rasio kredit bermasalah (NPL) BBCA hanya 1,7%, jauh di bawah rata-rata industri. Sementara DER-nya hanya 0,2 kali, menunjukkan struktur modal yang sangat konservatif.

Terakhir, arus kas dari operasi BBCA mencapai Rp 24,6 triliun, tumbuh 14,8%. Ini sinyal positif karena berarti bisnisnya mampu menghasilkan kas dengan baik.

Tips Membaca Laporan Keuangan ala Investor Top

  1. Fokus pada tren jangka panjang, bukan fluktuasi jangka pendek. Seperti kata Warren Buffett, “Jika bisnisnya bagus, harga sahamnya akan mengikuti.”
  2. Bandingkan kinerja perusahaan dengan kompetitornya. Ini akan memberimu konteks industri yang lebih luas. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, selalu menekankan pentingnya “berpikir komparatif.”
  3. Baca juga catatan atas laporan keuangan. Di situ, kamu bisa temukan informasi penting seperti transaksi dengan pihak berelasi, kontinjensi, dan perubahan kebijakan akuntansi.
  4. Waspadai “red flag” seperti pertumbuhan pendapatan yang melambat, margin yang menurun, atau utang yang meningkat tajam. Seperti kata Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia, “Investasi itu seperti menyeberang jalan. Kita harus waspada terhadap bahaya yang mungkin terjadi.”

Jadi gimana nih, apakah kalian mendapat inspirasi/ tambahan informasi dari blog ini?

Sekarang kamu sudah paham kan pentingnya membaca laporan keuangan dan cara melakukannya? Memang butuh latihan dan kesabaran, tapi percayalah, skill ini akan sangat membantumu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih solid.

Ingat, investasi bukan sekadar soal “beli murah, jual mahal.” Tapi, lebih dari itu, investasi adalah soal memahami bisnis dan memilih perusahaan berkualitas untuk jadi mitra jangka panjangmu.

Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk “berguru” pada laporan keuangan. Karena seperti kata Charlie Munger:

Accounting is the language of business.

Munger

Selamat berinvestasi!

Subscribe for our newsletter for more update

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *